Pernah berhenti sejenak di rak toko mainan dan tercengang dengan harga action figure yang begitu tinggi? Jika iya, itu wajar, kok. Soalnya, ada beberapa alasan kenapa action figure mahal.
Misalnya saja, action figure mahal karena ada biaya untuk intellectual property yang harus dibayarkan ke pemilik dari karakter itu sendiri.
Selain itu, material dan kualitas produksinya juga mungkin mempengaruhi. Jadi, cukup wajar jika melihat “mainan” satu ini harganya relatif tinggi.
Baca Juga: 5 Toys yang Bakal Diburu Pengunjung di ICC
Kenapa Action Figure Mahal? Ini Alasannya!
Ingin tahu lebih jauh tentang kenapa action figure harganya mahal? Cek lengkap:
1. Biaya Lisensi & Hak Intellectual Property (IP)
Produsen action figure wajib bayar lisensi ke pemilik karakter. Kalau figure itu dari anime, film, atau game besar, biaya lisensinya bisa sangat mahal.
Lisensi ini juga biasanya mencakup royalti, jadi sebagian penjualan otomatis masuk ke kantong pemilik IP.
Bahkan, beberapa pemegang lisensi juga memaksa standar kualitas tertentu, misalnya detail wajah harus mirip banget dengan karakter aslinya.
Semakin ketat aturan dari pemilik IP, semakin tinggi pula biaya yang harus produsennya tanggung, dan ujungnya kamu yang menanggung lewat harga jual.
2. Biaya Tooling & Prototyping yang Tinggi
Sebelum action figure diproduksi massal, ada proses panjang yang melibatkan desain 3D, sculpting manual, sampai pembuatan prototipe.
Cetakan baja untuk injection molding bisa memakan biaya besar, apalagi kalau figure punya banyak joint atau aksesoris kecil.
Biaya tooling ini sifatnya sekali jalan, tapi tetap harus kamu bayar di awal. Jadi walaupun figure baru rilis, harganya sudah termasuk ongkos besar untuk prototipe dan cetakan.
3. Material & Kualitas Produksi
Salah satu alasan kenapa figure mahal tentu terpengaruh dari material dan kualitas produksinya. Action figure modern biasanya berbahan kombinasi PVC dan ABS yang kuat tapi fleksibel.
Produsen juga biasanya menambahkan cat khusus, finishing detail, bahkan material kain, logam, atau LED untuk aksesoris tertentu.
Semakin tinggi kualitas materialnya, semakin besar juga ongkos produksinya. Kamu juga perlu tahu kalau figure dengan banyak sambungan yang bisa digerakkan memerlukan perakitan yang jauh lebih rumit. Hal-hal seperti ini bikin harga jualnya naik.
Baca Juga: Bikin Melongo! Ini 6 Komik DC Termahal yang Pernah Terjual
4. Jumlah Produksi & Skala Ekonomi
Jumlah produksi juga sangat mempengaruhi harga. Kalau produsen hanya bikin figure dalam jumlah terbatas, biaya tetap seperti tooling atau kontrol kualitas akan terbagi ke unit yang sedikit.
Itu berarti harga per unit jadi jauh lebih mahal. Makanya edisi terbatas atau figure eksklusif biasanya harganya lebih tinggi.
5. Permintaan Kolektor & Eksklusivitas
Kenapa action figure mahal juga bisa terjawab dari hal ini. Apalagi, action figure sekarang sudah tidak cuma mainan anak-anak lagi.
Banyak kolektor dewasa rela mengeluarkan uang lebih demi figure yang punya detail sempurna, packaging mewah, atau sertifikat edisi terbatas.
Eksklusivitas juga jadi trik pemasaran. Begitu kamu tahu figure hanya diproduksi seribu unit, otomatis nilainya terasa lebih tinggi. Fenomena ini menciptakan harga yang melonjak jauh dari biaya produksi sebenarnya.
Baca Juga: Urutan Film Marvel Berdasarkan Kronologi Cerita dan Tahun
6. Margin Keuntungan & Branding
Brand besar seperti Hot Toys, Sideshow, atau Bandai tidak hanya menjual produk, mereka menjual reputasi.
Nama besar mereka sudah identik dengan kualitas tinggi dan kontrol detail yang ketat. Biaya marketing, distribusi global, dan riset desain juga masuk ke harga jual.
Jadi ketika kamu beli figure dari brand terkenal, kamu juga membayar citra dan prestise yang melekat pada namanya.
Kalau kamu penasaran lebih lanjut soal kenapa action figure bisa mahal, sepertinya ajang ICC x INACON 2025 bisa jadi tempatmu untuk menemukan alasannya.
Di sini, kamu bakal ketemu dengan banyak exhibitor yang membawa merchandise edisi terbatas yang biasanya jadi incaran kolektor. Kamu bisa langsung tanya detail dari sumbernya!